Sekda Katsul Hadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Logistik dan Peralatan Tahun 2025
Sekretaris Daerah Katsul Wijaya (4 dari kiri) menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Logistik dan Peralatan yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Hotel Ayolah Sunrise, Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (2/10/2025) didampingi Kep
MOJOKERTO – Bupati Paser melalui Sekretaris Daerah Katsul Wijaya menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Logistik dan Peralatan yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Hotel Ayolah Sunrise, Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (2/10/2025). Kehadiran Sekda didampingi oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Paser, Ruslan.
Rakornas ini merupakan bagian dari Rangkaian Puncak Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Nasional Tahun 2025 yang diselenggarakan pada 1–3 Oktober 2025. Tahun ini, BNPB bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur menghadirkan kegiatan secara luring dan daring dengan tema “Bencana Tidak Bisa Menunggu, Kesiapsiagaan Menjadi yang Utama” serta tagline “Tangguh Rek!” yang mengajak masyarakat agar semakin tangguh menghadapi bencana.

Acara dibuka oleh Deputi Bidang Logistik dan Peralatan (Logpal) BNPB, Dra. Andi Eviana, M.Si., dan dihadiri perwakilan BPBD dari provinsi, kabupaten, dan kota se-Indonesia.
Sekda Paser Katsul Wijaya menyampaikan bahwa forum koordinasi nasional ini menjadi wadah penting dalam merumuskan langkah nyata penguatan logistik dan peralatan kebencanaan di daerah.
“Alhamdulillah, Rakornas ini membahas kebutuhan logistik dan peralatan yang ada di BPBD provinsi maupun kabupaten/kota. Melalui kegiatan ini, kedeputian Logistik dan Peralatan melakukan inventarisasi serta pemetaan kebutuhan di daerah, khususnya wilayah rawan bencana. Tentu kami memandang penting untuk hadir agar bisa menyampaikan kondisi dan kebutuhan logistik serta peralatan di Kabupaten Paser,” jelasnya.

Sekda menambahkan, Kabupaten Paser masih memiliki keterbatasan peralatan pendukung penanggulangan bencana, sehingga dukungan dari Pemerintah Pusat sangat dibutuhkan.
“Kami berharap BNPB dapat membantu melengkapi kebutuhan peralatan, agar penanggulangan bencana di Paser dapat berjalan optimal, baik dalam tahap pencegahan, penanganan saat bencana, maupun rehabilitasi pascabencana,” imbuhnya.
Selain membahas logistik dan peralatan, Rakornas juga menyinggung program rehabilitasi pascabencana. Sekda mencontohkan bahwa Kabupaten Paser pada tahun ini mendapatkan dukungan perbaikan infrastruktur dari BNPB, berupa pembangunan jembatan senilai sekitar Rp5 miliar di Desa Muaradang, yang rusak akibat banjir tahun 2023.
“Beberapa usulan infrastruktur pascabencana juga sudah kami ajukan, mudah-mudahan bisa diakomodir BNPB. Demikian pula dengan proposal pengadaan peralatan yang telah kami input melalui aplikasi pada Juni–Juli lalu, semoga tetap mendapat prioritas meski ada efisiensi anggaran,” pungkasnya.

Melalui Rakornas ini, Pemerintah Kabupaten Paser menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dan ketangguhan daerah dalam menghadapi berbagai potensi bencana, dengan memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, BNPB, dan seluruh pemangku kepentingan. (Prokopim Paser)

